• Nama : Gerard Deulofeu • Posisi : Pemain Depan • Negara : Spanyol |
•Nama : Jonathan Dos Santos •Posis i: Pemain Tengah • Negara : Meksiko |
• Nama : Rafinha • Posisi : Pemain Tengah • Negara : Brasil |
|
• Nama : Sergio Roberto • Posisi : Pemain Tengah • Negara : Spanyol |
• Nama : Cristian Tello • Posisi : Winger • Negara : Spanyol |
BARCELONA, - Akademi klub Barcelona, ”La Masia”, kerap disebut salah
satu akademi sepak bola terbaik di dunia. Namun, jangan membayangkan itu
tempat pemain muda hanya digembleng sepak bola. ”La Masia”yang berarti
”rumah petani” bahkan hanya memberi porsi waktu 1 jam 45 menit per hari
bagi pemainnya berlatih sepak bola pukul 19.00-20.45.
Porsi itu
jauh lebih singkat ketimbang waktu mereka belajar di sekolah, yakni enam
jam (08.00-14.00), dan tambahan belajar di asrama (16.00-18.00). Apa
yang sebenarnya ditempa di ”La Masia” hingga jebolannya sehebat tiga
finalis Pemain Terbaik Dunia 2010, Lionel Messi, Andres Iniesta, dan
Xavi Hernandez?
”Itu yang mengejutkan banyak orang,” kata Carles
Folguera, Direktur Asrama ”La Masia”, seperti dikutip New York Times,
Juni 2011. ”Orang berpikir, pemain di sini hanya bermain sepak bola dan
tidak belajar. Kami menyiapkan mereka untuk dunia olahraga, tetapi juga
masa depan lainnya jika gagal di olahraga.”
Sistem pembinaan ”La
Masia” memang berbeda dari model pembinaan usia muda di Amerika Serikat,
yang berbasis di sekolah-sekolah. Juga berbeda dari tipikal
sekolah-sekolah sepak bola di Eropa, dimana pemain sering berhenti
sekolah pada usia 15 tahun untuk lebih total dan fokus di olahraga.
Sebaliknya
terjadi di ”La Masia”. Menurut ofisial tim, selusin pemain Barcelona B
dan juga bintang Andres Iniesta bahkan mengambil kuliah. Bagi ”La
Masia”, seperti juga pembinaan usia muda Uruguay di kompleks Celeste,
Montevideo, pendidikan formal di sekolah adalah hal yang tidak bisa
ditawar.
Di luar akhir pekan, setiap pagi anak-anak ”La Masia”
berusia 7-18 tahun dijemput bus antar jemput untuk belajar di
sekolah-sekolah terbaik di kota Barcelona hingga siang. Plus dua jam
pelajaran tambahan di asrama, sore hari, total jam belajar anak-anak ”La
Masia” itu delapan jam per hari.
”Kami mengutamakan pendidikan
akademik agar mereka memiliki bekal hidup yang cukup dan akan siap jika
harus bekerja di bidang lain,” kata Ruben Bonastre, Wakil Direktur
Akademi ”La Masia”, dalam wawancara dengan tabloid Bola, Mei 2011.
”Memang baik mencetak pemain berkualitas, tetapi jauh lebih penting
mencetak pemain dengan pribadi yang bagus,” lanjut Bonastre. ”Hanya
dengan pribadi berkualitas yang akan menjelma menjadi pemain
berkualitas.”
Itulah filosofi mendasar dan bukan sekadar berlatih
sepak bola di ”La Masia”. Akademi itu berdiri pada 1979 atas masukan
legenda Johan Cruyff yang bermain di Barcelona era 1970- an. Lewat
nilai-nilai itu pula, bintang seperti Messi, Iniesta, dan Xavi dipoles
dan digembleng sepak bola.
Sebelum pindah ke kompleks baru di
Ciudad Deportiva, Sant Joan Despi, senilai 11 juta euro (sekitar Rp
128,8 miliar), Oktober lalu, anak-anak ”La Masia” menempati bangunan tua
berusia ratusan tahun, tak jauh dari Stadion Nou Camp. Sebanyak 50 dari
sekitar 210 siswa akademi itu tinggal di asrama. Sisanya, yang dari
Barcelona, tinggal di rumah bersama orangtua.
”Di sini kami
mendidik disiplin, teratur, kontrol diri, dan kami berusaha menunjukkan,
pemain sepak bola bisa jadi bintang tanpa harus pamer,” ujar Folguera
kepada BBC.
Tidak semua pemain ”La Masia” mendapat tempat di tim
utama Barcelona. Namun, akademi itu telah menyiapkan masa depan mereka.
Yang pasti, lewat sistem pembinaan usia muda di ”La Masia”, Barcelona
tidak kekurangan para calon bintang.
Setelah Xavi dan Iniesta,
sudah muncul generasi baru ”La Masia”, seperti Thiago Alcantara (20
tahun), Marc Muniesa (19), Sergi Roberto (19), Martin Montoya (20), dan
Marc Bartra (20). Di bawah mereka, siap menyusul bocah berusia 14 tahun
asal Korea Selatan, Park Sheung-Ho, yang oleh koran-koran lokal
Barcelona disebut ”Messi baru berikutnya”.
Ditulis Oleh : Unknown ~ Amierul El Neymar JR
Sobat sedang membaca artikel tentang Bintang Barcelona Berikutnya Dari La Masia. Dan terimakasih atas kunjungan sobat. Oleh Admin : Sobat diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya
2 komentar:
Mantap.............
MANTAP..Setuju banget tuh....
Posting Komentar