Tulislah apa yang ada di pikiranmu. Luapkan dalam coretan-coretan
indahmu. Dan sepuluh tahun lagi mungkin kau akan tertawa atau bahkan mungkin
coretan itu akan menjadi sebuah memori yang mahal. menjadi sebuah cerita
tersendiri yang bisa dikenang. Yups, selagi kita masih bisa menulis, kenapa
kita tidak meluapkannya dalam coretan-coretan? Meskipun coretan itu hanya bisa
kita nikmati sendiri (hehe... menghibur diri ni?)
MAN KOTA BLITAR, sekolah di mana aku akan menginjakkan kakiku
berkelana di tanah asing daerah BLITAR selama 2 BULAN. Ku tatap semua manusia
di sekelilingku, ku pandangi teman-teman PKLI ku yang sebagian besar belum
pernah aku lihat di kampus. 30 menit 1 hari cukup untukku mengingat nama-nama
mereka. ya tersimpan beban pertanyaan "Akankah aku bisa lewati PKLI ku
dengan indah bersama mereka?" would not know unless I go through it, sepertinya
kalimat itu pantas menggambarkan jawaban atas pertanyaanku. aku tidak akan
pernah tau sebelum aku melaluinya, itulah jawabannya.
Aku, aku yang selalu ingin menjadi aku yang bertindak dan berbicara
dengan rule ku sendiri. 2 bulan sudah aku melewati masa PKLI ku,
dan aku lewati dengan suka cita. ya terlepas dari aku di menjadi bahan olokan
oleh teman-temanku, itu tak masalah karena sejauh aku melangkah aku
merasa nyaman berada di hunian kontrakan dan sangat menikmati PKLI ku bersama
teman-teman seperjuangan ku.
Mengenal siswa-siswi di MAN KOTA BLITAR Terutama murid-muridku KELAS
X-I sungguh mengesankan. pengalaman yang membawaku membuka lebar hati dan
mataku untuk melihat faktanya kehidupan keras di sana. terlepas dari latar
belakang mereka, mereka adalah anak-anak yang masih sangat membutuhkan
perhatian dan kasih sayang. pada dasarnya anak itu sekalipun nakal nya tak
menahan tetapi mereka memiliki ukuran kelebihan masing-masing.
Berbagi pengalaman praktik ngajarku di sana, yaa menyadari akan
statusku yang di sana belum menjadi guru tetapi masih seorang mahasiswa,
jadi status itulah yang membuat adik-adik semua masih meremehkan kakak
PKLI saat pelajaran. hal demikian sepertinya perlu dinikmatin saja, inget kata
abah ibuk "SEMUA DILAKUKAN DENGAN NIAT IBADAH HASILNYA PASRAHKAN
ALLAH". itulah yang menguatkan ku. Thank you very much ummy. untuk my
love, makasih untuk pengertian dan
kepercayaan kamu selama PKLI ini, kamu ada motivator terhandal yang pernah ku
temui. I LOVE U
Selasa,
Maret 2031. Perasaan sedih, senang, dan bahagia mengiringi langkah kaki ini
meninggalkan MAN KOTA BLITAR . Senang karena tugas Praktik Kerja Lapangan
Interatif (PKLI) selama dua bulan telah usai. Namun, di sisi lain tergurat
kesedihan karena akan meninggalkan orang-orang hebat di MAN KOTA BLITAR.
Memulai
perjuangan PKLI pada tanggal 07 Januari 2013 bersama Rozy, Ainul, Kumbar, Agus,
Fadil, Iqbal, Tony, Aisyah, Dijhe, Lala, Kamila Dan Miftah didampingi
Bapak FATAH YASIN sebagai Dosen
Pembimbing Lapangan (DPL). Sangat beruntung, karena kita adalah sebuah kelompok
yang kompak, saling mengisi dan melengkapi. Bersama mereka juga saya temukan
makna kerja sama yang sesungguhnya. Canda dan tawa senantiasa menghiasi
hari-hari kita di base camp (MAN KOTA BLITAR). Di tempat yang sama, terkadang
kita juga Narsis-narsis alias foto-foto bersama di kala tak ada jadwal mengajar
untuk menyegarkan fikiran. Sungguh mengasyikkan....
Dalam
melaksanakan tugas, saya bersyukur karena mempunyai guru pamong yang luar
biasa, yaitu Ibu DWI LESTARI RAHAYU S.Pd, saya dibimbing untuk menjadi guru
geografi walaupan pada kenyataannya saya selama dibangku kuliah tidak pernah
suka yang namanya geografi, walaupun demiakian guru pamong saya mengajarkan
saya agar tak hanya handal menyampaikan materi, namun juga senantiasa
memotivasi siswa
Awalnya
memang tidak mudah. Perlu adaptasi dengan siswa baru. Syukur alhamdulilah,
proses adaptasi itu berjalan dengan baik. Satu per satu nama saya berusaha menghafalkan
tapi tidak semua saya menghafalakan namanya samapai sekarang. Mengajar di kelas
X-I akan menjadi salah satu kenangan yang tak kan terlupa. Yah, selain mengajar
di dalam kelas layaknya guru sesungguhnya. Saya dan teman-teman juga sering
masuk kekelas walaupun hanya menemani teman yang mengajar di kleas yang sama.
Menjadi sebuah kebanggaan tersendiri ketika kami dapat menampung telenta siswa
dalam ACARA PERPISAHAN BERSAMA MURID-MURID KELAS X MAN KOTA BLITAR. Respon
positif dari siswa akan kegiatan ini.
Akhirnya,
semua kenangan indah di MAN KOTA BLITAR tidak akan cukup bila saya tumpahkan
dalam catatan singkat seperti ini. Tak cukup hanya dengan foto-foto yang
jumlahnya ratusan yang akan hilang bila dihapus. So, apa yang harus saya
lakukan? Jawabannya adalah: Saya harus mengambil hikmah dari perjalanan PKLI di
MAN KOTA BLITAR untuk menjadi seorang guru Geografi maupun Guru Mata Pelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial yang lain yang profesional & inspiratif. Semoga
cita-cita saya dapat terwujud segera. Amin.
Memories List In My Life
FOTO Bersama TEMAN-TEMAN PKLI UIN MALIKI MALANG
FOTO Bersama MURID-MURID
DAN AKU SENANG, KARENA
INI SANGAT MENYENANGKAN UNTUK DIKENANG DI SUATU SAAT NANTI
UNTUK TEMAN-TEMAN PKLI SEMUA
MARI KITA BANGUN KEBERSAMAAN DIANTARA PERBEDAAN SEBAB BEGITU INDAHNYA KEBERSAMAAN DALAM PERBEDAAN
-Semoga Menjadi-
The Next Golden
Generation For Better Revolution
Ditulis Oleh : Unknown ~ Amierul El Neymar JR
Sobat sedang membaca artikel tentang Catatan Akhir PKLI Di MAN Kota Blitar. Dan terimakasih atas kunjungan sobat. Oleh Admin : Sobat diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya
1 komentar:
Semoga Berhasil Teman-Teman.....
Posting Komentar