Siapa bilang jadi
guru itu gampang? Saya sendiri masih dalam tahap belajar menjadi seorang
pendidik. Program studi yang saya ambil di perguruan tinggi, yakni Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial (Konstrasi Ekonomi), mau tidak mau menuntut saya mempelajari
berbagai teknik dan metode yang tepat untuk diaplikasikan ketika menjadi
pendidik nantinya. Untungnya, salah satu mata kuliah memberikan kesempatan
kepada setiap mahasiswa mencoba menjajal kemampuan mereka sebelum mereka
benar-benar mesti terjun ke masyarakat. Mata kuliah tersebut adalah Kemampuan
Dasar Mengajar/PPL I.
Masuk semetr 7 ke
8 , saya mendapat kesempatan untuk mencoba menerapkan ilmu yang sudah saya
peroleh di MADRASAH ALIYAH NEGERI KOTA
BLITAR. Sebuah sekolah yang cukup terpandang di Blitar, Jawa Timur. Banyak
pengalaman yang saya dapatkan ketika menjadi guru PKLI di sekolah tersebut.
Dari apa yang saya
dengar, anak-anak IPS itu susah diatur (Namun, pandangan saya berubah
setelah saya mengajar di kelas-kelas IPS. Mereka justru mempunyai jiwa sosial
yang lebih tinggi, ramah, dan menghormati saya). Meskipun masih dalam tahap berkenalan, saya
berusaha tampil sekomunikatif dan semenarik mungkin. Bisa dibilang, waktu itu
cara saya memperkenalkan diri lebih seperti seorang motivator dibanding guru
biasa. Untungnya, kesan pertama tersebut cukup sukses di mata mereka. Maka
dimulailah perjuangan saya mengajar.
Awalnya, banyak
siswa yang merasa malas ketika saya masuk. Tahulah bagaimana cap pelajaran IPS/Geografi
di sekolah-sekolah, MEMBOSANKAN!! Sudahlah banyak ceramah dan
teori, tugas banyak, cara mengajar gurunya pun kebanyakan monoton. Tidak heran
siswa-siswa kebanyakan emoh-emohan belajar Geografi.
Akan tetapi,
sedari awal sebelum PKLI saya sudah bertekad ingin menghapus cap MEMBOSANKAN
tersebut. Maka saya pun merelakan malam-malam saya untuk membaca banyak buku,
menonton banyak video, dan berfikir keras apa teknik yang akan saya terapkan
agar siswa tidak merasa bosan ketika belajar dengan saya nantinya. Satu-satunya
cara, tentu saja belajar sambil bermain dengan menayangkan video video
pembelaran.;
Maka kemudian saya
mengganti habis-habisan teknik yang biasa diterapkan guru pembimbing saya.
Tidak ada lagi ceramah, CBSA (catat buku sampai abis), ataupun teknik-teknik
kuno lainnya. Sebelum pelajaran dimulai, saya senantiasa memotivasi siswa. Bisa
dengan cara memutar video, bercerita, ataupun mengajak siswa bercanda terlebih
dahulu. Pokoknya siswa mesti rileks. Saya pun memperbanyak tersenyum dan
berusaha selalu tampak bersemangat ketika mengajar. Sebab, jika gurunya suka cemberut dan malas-malasan dalam mengajar,
bagaimana mungkin siswanya bisa menangkap pelajaran dengan baik?
Saya pun tidak
pelit memberikan pujian/apresisai bagi siswa yang bisa menjawab pertanyaan
dengan baik dan yang nilainya tinggi. Syukurlah, siswa-siswa sangat senang dipuji
dan menerima apresiasi tersebut. Dari sana saya bisa menangkap kalau guru-guru
sekarang pelit pujian. Padahal dengan pujian, siswa bisa termotivasi ke arah
yang lebih baik.
Saya juga belajar untuk tidak jaim dengan siswa.
Sebab, yang dibutuhkan siswa adalah seorang guru yang sekaligus menjadi sahabat
mereka. Maka jangan heran kalau siswa-siswa sering sms saya hanya sekedar untuk
ngobrol2. Begitupula dengan siswa-siswa wanita, mereka sering curhat dengan
saya. Dari masalah pelajaran, teman, orang tua, hingga pacar.
Saya bersyukur,
kehadiran saya diterima dengan baik oleh siswa-siswa saya. Begitulah, menjadi
guru itu susah-susah gampang. Susahnya adalah ketika kita tidak mampu merebut
hati siswa. Namun jika kita sudah
mendapat tempat di hati mereka, insyaallah kita tidak akan menemui kendala yang
berarti ketika mengajar.
SEMOGA PKLI BERJALAN LANCAR SAMPAI SELESAI
Ditulis Oleh : Unknown ~ Amierul El Neymar JR
Sobat sedang membaca artikel tentang PKLI DI MADRASAH ALIYAH NEGERI KOTA BLITAR. Dan terimakasih atas kunjungan sobat. Oleh Admin : Sobat diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya
2 komentar:
sukses buat anak anak pkli MAN kota blitar
Amienn PAK...
Semoga Lancar Ampe sLsai dan seLalu Kompak.......
Posting Komentar