MAKALAH PASAR DAN PEMASARAN
Oleh : Muh. Amiruddin Salem
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Dalam
pengertian yang sederhana atau sempit pasar adalah tempat terjadinya transaksi
jual beli (penjualan dan pembelian) yang dilakukan oleh penjual dan pembeli
yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu. Atau dapat juga diartikan tempat
bertemunya calon penjual dan pembeli.
Sedangkan definisi pasar secara luas menurut W.J. Stanton adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk memenuhi kebutuhan, uang untuk belanja serta kemauan untuk membelanjakannya. Di pasar antara penjual dan pembeli akan melakukan transaksi. Transaksi adalah kesepakatan dalam kegiatan jual-beli. Pada umumnya suatu transaksi jual beli melibatkan produk/barang atau jasa dengan uang sebagai alat transaksi pembayaran yang sah dan disetujui oleh kedua belah pihak yang bertransaksi.
Sedangkan definisi pasar secara luas menurut W.J. Stanton adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk memenuhi kebutuhan, uang untuk belanja serta kemauan untuk membelanjakannya. Di pasar antara penjual dan pembeli akan melakukan transaksi. Transaksi adalah kesepakatan dalam kegiatan jual-beli. Pada umumnya suatu transaksi jual beli melibatkan produk/barang atau jasa dengan uang sebagai alat transaksi pembayaran yang sah dan disetujui oleh kedua belah pihak yang bertransaksi.
Pasar
atau konsumen dapat dibedakan menjadi dua golongan, yakni konsumen akhir (pasar
konsumen) dan pasar bisnis (pasar industri). Dimana pasar konsumen adalah
sekelompok pembeli yang membeli barang-barang untuk dikonsumsi dan bukannya
untuk diproses lebih lanjut. Sedangkan pasar bisnis adalah pasar yang terdiri
dari individu-individu atau organisasi yang membeli barang untuk diproses lagi
menjadi barang lain dan kemudian dijual.
Pemasaran
adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu dalam menciptakan
nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri menentukan harga barang dan jasa.
Faktor penting dalam menciptakan nilai tersebut adalah produksi, pemasaran dan
konsumsi. Pemasaran menjadi penghubung antara kegiatan produksi dan
konsumsi. Banyak ahli yang telah memberikan definisi atas pemasaran ini.
Definisi yang diberikan sering berbeda antara ahli yang satu dengan ahli yang
lain. Perbedaan ini disebabkan karena adanya perbedaan para ahli tersebut dalam
memandang dan meninjau pemasaran. Dalam kegiatan pemasaran ini, aktivitas
pertukaran merupakan hal sentral. Pertukaran merupakan kegiatan pemasaran
dimana seseorang berusaha menawarkan sejumlah barang atau jasa dengan sejumlah
nilai keberbagai macam kelompok social untuk memenuhi kebutuhannya. Pemasaran
sebagai kegiatan manusia diarahkan untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan
melalui proses pertukaran.
Definisi
yangpaling sesuai dengan tujuan tersebut adalah :Pemasaran adalah suatu proses social dan manajerial yang didalamnya
individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan prosuk yang bernilai kepada pihak
lain (Kotler, 1997).
B. Rumusan
Masalah
1.
Apa pengertian pasar
dan pemasaran?
2.
Bagaimana orentasi pemasaran?
3.
Macam-macam pasar?
4.
Bagaimana kegiatan
pemasaran?
C. Tujuan
1.
Untuk mengetahui
pengertian pasar dan pemasaran?
2.
Untuk mengetahui
Bagaimana orentasi pemasaran?
3.
Untuk mengetahui
Macam-macam pasar?
4.
Untuk mengetahui
Bagaimana kegiatan pemasaran?
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian
Pasar Dan Pemasaran
Pada dasarnya pasar adalah temat pertemuan
antara penjual dan pembeli . atau pasar adalah daerah atau tempat (area) yang
didalamnya terdapat kekuatan-kekuatan permintaan dan penawaran yang saling
bertemu untuk membentuk suatu harga.
Pasar dapat pula diartikan sebagai kelompok orang-oran yang
diorganisasikan untuk melakukan tawar-menawar (dan melakukan tempat bagi
penawaran dan permintaan) sehingga dengan demikian terbentuk harga. Pengertian
pertma biasanya disebut pengertian konkret, sedangkan pengertian yang kedua
disebut sebagai pengertian yang abstark.
Kedua pengertian di atas masih di anggap sempit dan kurang
lengkap, sehingga Wiliam J. Stanton mengemukakan pengertian yang lain tentang
pasar ini, yakni: pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas,
uang untuk berbelanja dan kemauan untuk membelanjakannya. Jadi dalam pengertian
tersebut terdapat tiga factor utama yang menunjang terjadinya pasar:
1.
Orang dengan segala keinginannya
2.
Daya beli mereka
3.
Tingkah laku dalam pembelian mereka.
Meskipun seseorang mempunyai keinginan untuk membeli suatu
barang, tetapi tanpa ditunjang oleh daya beli dan kemauan untuk membelanjakan
uangnya, maka orang itu bukan bagian dari pasar. Sebaliknya seseorang mempunyai
kemampuan tetapi bila ia tidak ingin membeli suatu barang ia bukan merupakan
pasar bagi penjualan barang tersebut; ini pendapatan Shanton
Pengertian pemasaran tidak lain daripada suatu proses
perpindahan barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. Atau
dapat dikatakan pula bahwa pemasaran adalah semua kegiatan usaha yang bertalian
dengan arus penyerahan barang dan jasa-jasa dari produsen ke konsumen dalam
arti luas pemasaran meliputi pula hal-hal yang bersifat abstrak seperti
asuransi, surat-surat saham dan surat surat obligasi.
Beberapa
ahli memberikan bermacam-macam definisi tentang pemasaran antara lain:
1.
Philip dan Ducan: Pemasaran meliputi semua langkah yang
digunakan atau dipergunakan untuk menempatkan barang-barang nyata ke tangan
konsumen.
2.
W.J Stanton: Pemasaran meliputi
keseluruahan sistem yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan usaha, yang
bertujuan merencanakan, menentukan harga, hngga mempromosikan, dan
mendistribusikan barang-barang atau jasa yang memuaskan kebutuhan pembeli, baik
yang actual maupun yang potensial.
3.
P.H Nystrom; Pemasaran meliputi segala
kegiatan mengenai penyaluran barang dan jasa dari tangan ke produsen ke tangan
konsumen
4.
American Marketing Association: Pemasaran
pelaksanaan kegiatan usaha niaga yang diarahkan pada arus barang dan jasa dari
produsen ke konsumen.
Dengan demikian bahwa ruang lingkup pemasaran merupakan proses
perpindahan barang dan jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen, tidaklah
sederhana namanya. Jangkauan pemasaran sangatlah luas. Berbagai tahap kegiatan
harus dilalui oleh barang barang dan jasa sampai ke tangan konsumen.
Ruang lingkup yang luas itu kemudian dapat disederhanakan
menjadi empat kegiatan utama yang lazim di sebut sebagai 4 P dalam pemasaran.
1.
Product: yang menyangkut pemiihan
barang dan jasa yang ditawarkan secara tepat.
2.
Price: menyangkut penetapan harga
jual barang yang sesuai dengan kualitas barang dan dapat dijangkau oleh
konsumen.
3.
Place: menyangkut pemilihan cara
pendistribusian barang dan jasa sehngga sampai ke tangan konsumen.
4.
Promotion: menyangkut pemilihan
kebijaksanaan promosi yang tepat sesuai dengan barang atau jasa yang
ditawarkan.
2. Orientasi
Pemasaran
Aktivitas pemasaran telah berkembanng maju sejalan dan
mengikuti dengan tahap perkembangan ekonomi. Konsep pemasaran yang dianggap maju/baru
akan beronterasi ke pasar/konsumen. Sedangkan konsepe pemasaran yang lama
berorientasikan ke arah product.
3. Beberapa
Macam Pasar
Ada banyak pengertian pasar yang dapat ditemui namun untuk
keperluan pembahasan manajemen pemasaran, akan digunakan pengertian sebagai
berikkut:
Pasar adalah sekumpulan orang/keluarga atau instasi yang mempunyai
kebutuhan dan daya beli.
Pasar pada hakikatnya di bagi
4 golongan yaitu:
1. Pasar
konsumsi adalah Pasar untuk barang dan jasa yang dibeli atau
disewa oleh perorangan atau keluarga untuk penggunaan pribadi (tidak untuk
bisnis)
2. Pasar
Industrial adalah Pasar untuk barang dan jasa
yang di beli atau disewa oleh perorangan atau organisasi untuk digunakan pada
produksi barang atau jasa lain, baik untuk dijual ataupun untuk disewakan
(untuk proses bisnis lebih lanjut)
3. Pasar
Reselier adalah Suatu pasar yang terdiri dari
perorangan dan organisasi, biasanya disebut pedagang-pedagang menenngah
(middlemen)
-
Dealer
-
Distributor
-
Grossier
-
Agents
-
Retails
Kesemuanya ini untuk keperluan penjualan
kembali atau menyewakannya kepada orang lain dengan memperoleh keuntungan
4. Pasar
government adalah Suatu pasar yang terdiri dari
unit-unit pemerintah pusat dan daerah, maupun departemen yang membeli atau menyewa
barang untuk menjalankan tugas-tugas pemerintah. Pasar ini adalah merupakan
pasar yang potensial (potensial market). Di government market ini kita mengenal
adanya anggotanya belanja untuk bermacam-macam sector antara lain:
1.
sector pertahanan
2.
sector pendidikan
3.
sector perhubungan
4.
sector kesehatan (rumah sakit, kesejahteraan
masayarakat, dan lain sebagainya)
4. Kegiatan
Pemasaran
Dalam
manajemen pemasaran yang maju, maka kegiatan pemasaran suatu perusahaan
didefinisikan sebagai berikut: manajemen pemsaran adalah suatu bagian kegiatan
perusahaan yang sangat erat berhubungan dengan situasi pasar. Kegiatan itu
terdiri dari:
1.
mengetahui kebutuhan dan minat khusus pasar
2.
menciptakan dan menjamin adanya produk yang
memnuhi kebutuhan pasar.
3.
menciptakan dan memelihara pasar dari produk.
Kegiatan
tersebut direncanakan, diorganisir dan di kendalikan untuk memenuhi kehendak
konsumen, pemilik, penyalur dan semua pihak yang kepentingan atas kegiatan
perusahaan tersebut.
Kegiatan
pemasaran tersebut dapat diperinci sebagai kegiatan-kegiatan;
a.
riset
b.
manajemen produksi
c.
penetapan harga
d.
promosi
e.
penjualan
f.
distribusi
Kegiatan
pemasaran tersebut dapat diperinci sebagai kegiatan-kegiatan:
a. Riset pasar
Riset Pasar adalah sesuatu yang penting
dalam bisnis karena dengan riset pasar akan diketahui apa yang dibutuhkan pasar
atau masyarakat dan juga mengetahui pesaing-pesaing bisnis yang ada.
Riset pasar dan strategi pemasaran sangat
penting karena sebagai peletakan batu pertama untuk membuat prodak/service yang
laku. Riset Pasar juga berlaku untuk industri-industri software menengah dan
kecil, membuat prodak/service kemudian menjualnya secara massal karena
penjualan masal berpotensi memberikan keuntungan yang lebih besar.
Dengan
mengetahui apa yang dibutuhkan pasar dan pesaing yang ada dapat membuat
prodak/service yang sesuai dengan pasar dan dapat membuat prodak/service yang
dapat bersaing. Dari hasil riset pasar dapat juga diketahui siapa yang
membutuhkan produk/service kita, dimana produk/service tersebut dibutuhkan dan
kapan produk/service tersebut dibutuhkan, dan kualitas produk/sercvice seperti
apa yang dibutuhkan.
Selain itu juga dapat
diketahui juga besar permintaan nyata dan potensi permintaan, kemudian kapan
saat-saat permintaan memuncak, kapan saat-saat menurun. Sehingga kecenderungan
- kecenderuangan dan trend pasar dapat diketahui apakah terus menaik atau pada
saat tertentu akan menurun.
Prodak/service
yang laku adalah bukan prodak/service yang perfek - segala bisa - feature hiper
komplit - very full customize tetapi yang laku adalah prodak/service yang
disukai dan dibutuhkan oleh pasar atau masyarakat.
Sebagai
contoh lagu-lagu Kangen Band lebih laku dipasar dari lagu-lagu Yovie and Nuno,
Karna lagu Kangen Band lebih disuka oleh pasar/masyarakat musik Indonesia.
Kalau di bandingkan dari sisi kualitas musik mungkin Yovie dan Nuno lebih baik.
b. Manajemen produksi
Manajemen produksi merupakan salah satu
bagian dari bidang manajemen yang mempunyai peran dalam mengoordinasi kan
berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu
dibuat keputusan-keputusan yang berhubungna dengan usaha-usaha untuk mencapai
tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang
direncanakan. Dengan demikian, manajemen produksi menyangkut pengambilan
keputusan yang berhubungan dengan proses produksi untuk mencapai tujuan
organisasi atau perusahaan.
c. Penetapan harga
Harga adalah salah satu unsur bauran
pemasaran yang menghasilkan pendapatan; unsur-unsur lainnya menghasilkan biaya.
Harga barangkali adalah unsur program pemasaran yang paling mudah disesuaikan;
ciri-ciri produk, saluran bahkan promosi membutuhkan lebih banyak waktu. Harga
juga mengkomunikasikan posisi nilai yang dimaksudkan perusahaan tersebut kepada
pasar tentang produk atau mereknya. Sebagai produk yang dirancang dan
dipasarkan dengan baik, dapat menentukan premium harga dan mendapatkan laba
besar
Harga tidak hanya sekedar angka pada label
atau barang. Sepanjang sejarah, pada umumnya harga ditetapkan melalui negosiasi
antara pembeli dan penjual. Secara tradisional, harga telah diperlakukan
sebagai penentu utama pilihan pembeli. Walaupun faktor-faktor non harga telah
makin berperan penting selama beberapa dasarsa belakangan ini, harga masih
tetap merupakan salah satu unsur terpenting dalam menentukan pangsa pasar dan
profitabilitas.
Bagaimana perusahaan menetapkan harga. Perusahaan-perusahaan
melakukan penetapan harganya dengan berbagai cara:
·
Di perusahaan-perusahaan
kecil, harga sering ditetapkan pimpinan tertinggi.
·
Di perusahaan-perusahaan
besar, penetapan harga ditangani manajer divisi dan lini produk.
·
Yang lain menggunakan
harga sebagai alat strategi penting. Mereka mengkustomisassi harga dan
penawaran berbasis pada nilai dan biaya segmen.
d. Promosi
Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran,
artinya aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/ membujuk,
dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia
menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang
bersangkutan, Tjiptono (2001 : 219).
Sementara
Sistaningrum (2002 : 98) mengungkapkan arti promosi adalah suatu upaya atau
kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi ”konsumen aktual” maupun ”konsumen
potensial” agar mereka mau melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan,
saat ini atau dimasa yang akan datang. Konsumen aktual adalah konsumen yang
langsung membeli produk yang ditawarkan pada saat atau sesaat setelah promosi
produk tersebut dilancarkan perusahaan. Dan konsumen potensial adalah konsumen
yang berminat melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan perusahaan
dimasa yang akan datang.
Adapun tujuan dari pada perusahaan melakukan promosi menurut
Tjiptono (2001 : 221) adalah menginformasikan (informing), mempengaruhi dan
membujuk (persuading) serta mengingatkan (reminding) pelangggan tentang
perusahaan dan bauran pemasarannya. Sistaningrum (2002 : 98) menjelaskan tujuan
promosi adalah empat hal, yaitu memperkenalkan diri, membujuk, modifikasi dan
membentuk tingkah laku serta mengingatkan kembali tentang produk dan perusahaan
yang bersangkutan.
Pada prinsipnya antara keduanya adalah sama, yaitu sama-sama
menjelaskan bila produk masih baru maka perlu memperkenalkan atau
menginformasikan kepada konsumen bahwa saat ini ada produk baru yang tidak
kalah dengan produk yang lama. Setelah konsumen mengetahui produk yang baru,
diharapkan konsumen akan terpengaruh dan terbujuk sehingga beralih ke produk
tersebut. Dan pada akhirnya, perusahaan hanya sekedar mengingatkan bahwa produk
tersebut tetap bagus untuk dikonsumsi. Hal ini dilakukan karena banyaknya
serangan yang datang dari para pesaing.
Dalam melakukan promosi agar dapat efektif perlu adanya bauran
promosi, yaitu kombinasi yang optimal bagi berbagai jenis kegiatan atau
pemilihan jenis kegiatan promosi yang paling efektif dalam meningkatkan
penjualan. Ada empat jenis kegiatan promosi, antara lain : (Kotler,
2001:98-100)
1.
Periklanan
(Advertising), yaitu bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai media yang ditujukan
untuk merangsang pembelian.
2.
Penjualan
Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi secara personal dengan
presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan
untuk merangsang pembelian.
3.
Publisitas
(Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan atau
kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/ berita tentangnya
(pada umumnya bersifat ilmiah).
4.
Promosi
Penjualan (Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk
diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
5.
Pemasaran
Langsung (Direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan perorangan secara
langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen.
e. Penjualan
Penjualan
adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana
strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pemebeli,
guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba (Marwan, 1991). Penjualan
merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh
laba serta suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan untuk mengetahui daya
tarik mereka sehingga dapat mengetahui hasil produk yang dihasikan. Menurut
Winardi (1982), penjualan adalah suatu transfer hak atas benda-benda. Dari
penjelasan tersebut dalam memindahkan atau mentransfer barang dan jasa
diperlukan orang-orang yang bekerja dibidang penjualan seperti pelaksnaan
dagang, agen, wakil pelayanan dan wakil pemasaran.
Sering
kegiatan tersebut di kelompokkan menjadi 4 bagian besar, dan di kenal sebagai 4
P. product, price, promotion dan place.
kegiatan
pemasaran tersebut diatas yang dikelompokkan menjadi 4P adalah merupakan
marketing mix. Marketing Mix adalah kerngaka daripada suatu keputusan pemasaran
yang variable (marketing decision variable) daam setiap perusahaan di dalam
waktu atau sampai batas waktu tertentu/khusus.
1. Produk
Produk
secara singkat menurut Philip Kotler “Dasar-dasar Pemasaran” (1989:89) dapat
didefinisikan sebagai berikut:“Produk adalah apa yang diapat ditawarkan
daidalam pasar untuk dipertahankan, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi
sehingga dapat memusaskan keinginan atau kebutuhan termasuk didalam adalah
objek fisik, jasa, orang, tempat organisasi dan gagasan.” Sehingga dapat
disimpulkan bahwa yang dimaksud produk adalah suatu yang berwujud maupun
sesuatu yang tidak berwujud yang lazim disebut jasa. Dari definisi diatas
terkandung tiga makna yang perlu dibedakan:
1.
Produk ini yang merupakan manfaat yang
dicari oleh pembeli.
2.
Produk formal yaitu obyek fisik yang
ditawarkan seperti : kemasan, merek, mutu
3.
Produk yang disempurnakan yaitu
mencakup keseluruhan manfaat yang diberikan oleh produk formal.
Dari
ketiga makna produk, menumbulkan gagasan bagi pemasar selalu mempertimbangkan
konsumsi konsumen yaitu bagaimana cara seseorang membeli, bukan semata-mata
dipengaruhi oleh manfaat yang dicai, melainkan dipengaruhi oleh faktor –faktor
lain yang menyertai barang yang bersangkutan. Maka dari itu produk digolongkan
menjadi:
1.
Penggolongan menurut tujuan pemakainya
a.
Barang konsumsi
Barang
konsumsi yaitu barang-barang yang dibeli untuk dikonsumsikan, jadi barang ini
untuk dikonsumsikan sendiri dan tidak digunakan untuk proses produksi. Barang
konsumsi dapat dibedakan menjadi:
·
Barang konvenien, yaitu barang yang
mudah dipakai pembeliannya dapat disembarang tempat dan pada setiap waktu.
·
Barang shopping, adalah barang yang
harus dibeli dengan mencari terlebih dahulu dan didalam pembeliannya harus dipertimbangkan
secara matang.
·
Barang special adalah barang yang
mempynyai ciri khas dan hanya dapat dibeli ditempat tertentu saja, untuk
memperolehnya konsumen harus mengeluarkan pengorbanan yang sangat besar
b.
Barang industry
Adalah
yang dibeli untuk menghasilkan barang lain atau untuk menyelenggarakan suatu
usaha.
2. Penggolongan
menurut tingkat konsumsi dan konkret tidaknya suatu barang
a) Barang
tahan lama Adalah barang konkret yang dapat digunakan dalam jangka waktu
tertentu
b) Barang
tidak tahan lama Adalah barang konkret yang habis dikonsumsikan setelah
digunakan sekali atau beberapa kali
c)
Jasa Adalah kegiatan, kegunaan atau
kepuasan yang dijual berdasarkan.
Berdasarkan
uraian diatas maka produk yang dihasilkan home industri adalah barang konsumsi.
2. Kebijakan Harga
Dalam
penetapan harga jual, perusahaan harus memperhatikan berbagai pihak antara lain
para konsumen akhir, para penyalur, saingan, para suplier, bahan, dana, tenaga
kerja dan para manager perusahaan yang bersangkutan. Segala keputusan yang berhubungan
dengan harga akan sangat mempengaruhi beberapa aspek kegiatan perusahaan, baik
menyangkut kegiatan penjualan maupun aspek keuntungan yang mau dicapai oleh
perusahaan.
Dengan
demikian semua keputusan yang berkaitan dengan harga hendaknya harus dipertimbangkan
secara sungguh-sungguh dan mendalam serta memperhatikan aspek intern dan
ekstern perusahaan. Marius P Angipora (1998 : 186) mendefinisikan kebijakan
harga sebagai berikut: Tuntutan atau pedoman managerial yang akan diperlukan
untuk membuat keputusan-keputusan dimasa yang akan datang bila mana situasi
menuntutnya.
Dengan
deikian sebuah kebijakan dapat menjadi suatu tindakan konkrit yang secara rutin
diikuti bila mana sebuah situasi taktis atau strategis tertentu menuntutnya.
Apabila produk dipresepsikan berkualitas tinggi dan manfaatnya dianggap banyak, maka harga akan dinilai murah. Tetapi apabila presepsi konsumen terhadap kualitas rendah dan manfaatnya dianggap kurang, maka harga umumnya dianggap mahal, dengan dasar pemikiran yang demikian.
Apabila produk dipresepsikan berkualitas tinggi dan manfaatnya dianggap banyak, maka harga akan dinilai murah. Tetapi apabila presepsi konsumen terhadap kualitas rendah dan manfaatnya dianggap kurang, maka harga umumnya dianggap mahal, dengan dasar pemikiran yang demikian.
Harga
bisa juga didefinisikan suatu takaran perbandingan antara pengorbanan dan
manfaat dalam pikiran (asumsi konsumen). Untuk mencapai keunggulan dalam harga,
menurut Michael Treacy, diperlukan keunggulan operasional (operational
exelence) dengan keunggulan operasional akan memberikan perpaduan kualitas,
harga dan kemudahan dalam membeli (Michael Treacy & Fred Wiessema, Op Cit
22)
Dengan
keunggulan dalam pelaksanaan operasi perusahaan, maka perushaan akan dapat
menekan biaya produksi. Dengan demikian harga jual dapa ditekan lebih rendah
lagi.
Namun presepsi konsumen tidak secara mutlak mampu membuat konsumen mengabaikan harga. Sebab konsumen pada umumnya memiliki suatu acuan dalam menilai harga. Acuan atau dasar yang sering dijadikan konsumen dalam menilai harga adalah:
Namun presepsi konsumen tidak secara mutlak mampu membuat konsumen mengabaikan harga. Sebab konsumen pada umumnya memiliki suatu acuan dalam menilai harga. Acuan atau dasar yang sering dijadikan konsumen dalam menilai harga adalah:
a.
Harga produk lain.
b.
Perubahan waktu pembelian
c.
Lingkungan pembelian
Selain
hal penetapkan harga diatas , Perusahaan juga dapat menggunakan cara
dengan melakukan pendekatan penetapan harga secara umum yang meliputi
satu atau lebih diantara tiga perangkat perimbangan berikut ini yakni:
1. Cost-Based Pricing
(Penetapan harga berdasarkan biaya)
a) Cost-Plus-Pricing
(Penetapan harga biaya plus)
Metode
ini merupakan metode penelitian harga yang paling sederhana, dimana metode ini
menambah standar mark-up terhadap biaya produk.
b) Break
Even Analysis and Target Profit Pricing (Analisis peluang pokok dan penetapan
harga laba sasaran).
Suatu
metode yang digunakan perusahaan untuk menetapkan harga apakah akan break even
atau membuat target laba yang akan dicari.
2. Value-Based
Pricing (Penetapan harga berdasarkan nilai)
Metode
ini menggunakan satu persepsi nilai dari pembeli (bukan dari biaya penjualan)
untuk menetapkan suatu harga.
3. Competition-Based
Pricing (Penetapan harga berdasarkan persaingan)
a) Going-rate
Pricing (Penetapan harga berdasarkan harga yang berlaku)
Perusahaan
mendasarkan harganya pada harga pesaing dan kurang memperhatikan biaya dan
permintaannya. Perusahaan dapat mengenakan harga yang sama, lebih tinggi atau
lebih rendah dan pesaing utamanya.
b) Scaled-Bid
Pricing (Penetapan harga penawaran tertutup)
Perusahaan
menetapkan pesaing dan bukan berdasarkan hubungan yang kaku atas biaya atau
permintaan perusahaan.
3. Distribusi/Place
Setelah
barang selesai dibuat dan siap untuk dipasarkan, tahap berikutnya dalam proses
pemasaran adalah menentukan metode dan rute yang akan dipakai untuk menyalurkan
barang tersebut kepasar. Hal ini menyangkut strategi penyaluran dan termasuk
didalam pemiilihan penyaluran distribusi.
Secara
singkat saluran distribusi menurut Drs. Basu Swasta (1990) tersebut dapat
didefinisikan sebagai saluran distribusi untuk suatu barang adalah:
“Saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri”
“Saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri”
Willian
J. Stanto (1986 : 81) membagi gambaran umum mengenai saluran distribusi yang
paling banyak digunakan untuk barang hasil produksi buat konsumen atau pemakai
industri antara lain:
a. Distribusi barang-barang konsumen
1) Produsen
Konsumen
Merupakan
saluran distribusi paling pendek dan sederhana untuk arang konsumen tanpa
campur tangan perantara
2) Produsen
Pengecer Konsumen
Dalam
saluran distribusi ini, perusahaan pengecer besar membeli lansung dari produsen
industry
3) Produsen
Pedagang besar Pengecer Konsumen
Disebut
juga saluran tradisional karna beribu-ribu pengecer kecil dan produsen industri
kecil menganggap saluran ini sebagai saluran paling ekonomis.
4) Produsen
Agen Pengecer Konsumen
Dari
pada menggunakan pedagang pasar, produsen banyak menggunakan agen, makelar atau
agen perantara lain untuk mencapai pasar eceran, khususnya perusahaan besar
pengecer
5) Produsen
Agen Pedagang besar Pengecer Konsumen
Untuk
dapat mencapai pengeceran kecil, produsen juga menggunakan perantara yang
menghubungi pasar besar yang menjual kepada pengecer kecil.
b.
Distribusi barang industry
1) Produsen
Pemakai Industri
Hubungan
lansung ini menyalurkan produksi industri dengan nilai dolar lebih besar
dibandingkan dengan saluran distribusi lain
2) Produsen
... Distributor Industri Pemakai
Produsen
peralatan assesoris kecil kerap kali memasuki pasaran mereka
3) Produsen
Agen Pemakai
Perusahaan
yang hendak memasarkan produk baru atau hendak memasuki pasaran baru lebih suka
menggunakan agen dari pada tenaga penjual
4) Produsen
Agen Distributor Industri Pemakai
5) Cara
ini dipakai dalam keadan produsen tidak menjual maupun menjual lewat agen
lansung kepada pemakai industri.
4. Promosi
Luas
ruang lingkup kegiatan promosi dipengaruhi oleh macam-macam kegiatan yang
dipergunakan. Dan kegiatan promosi dari perusahaan saingan merupakan faktor
lain yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan dalam memasarkan produknya. Promosu
menurut Basu Swaswa Dh Op. Cit (273) adalah: “Arus informasi atau persuasi satu
arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisai kepada tindakan
untuk menciptakan pertukaran dalam pemasaran.” Philip Kotler “Manajemen
Pemasaran Analisis” (1983 : 177) membagi kegiatan promosi kedalam beberapa
element, antara lain:
a. Periklanan
Yaitu setiap
penyajian yang bukan dengan orang pribadi dan promosi, ide-ide, barang atau
jasa dengan pembayaran oleh suatu sponsor tertentu. Adapun fungsi-fungsi periklanan
adalah sebagai berikut:
- Memberikan informasi.
- Membujuk atau
mempengaruhi
- Menciptakan kesan
(image)
- Memuaskan keinginan
- Periklanan
merupakan alat komunikasi
b. Penjualan
pribadi (pesonal selling)
Yaitu penyajian yang
secara lisan dalam percakapan bersama calon pembeli dengan tujuan melaksanakan
jual beli.
Fungsi dari tenaga penjualan adalah:
- Mengadakan analisa
pasar
- Menentukan
komunikasi
- Memajukan langganan
- Memperhatikan
langganan
- Mengatasi masalah
- Mengatur waktu
- Mengalokasi
sumber-sumber
- Meningkatkan
kemampuan diri
c. Promosi
dagang
Yaitu ransangan
(stimulation) jangka pendek untuk mendorong jual beli suatu barang atau jasa.
- Pembelian contoh
(product sampling)
- Kupon atau nota
- Hadiah
- Kupon berhadiah
- Undian
d. Publisitas
Yaitu penggairahan
bukan bribadi untuk meransang permintaan terhadap suatu barang atau jasa, atau
suatu unit niaga dengan menanam berita dengan sifat komersil dalam suatu media
penerbitan atau untuk memperoleh penyajian baik dalam siaran radio, TV, atau
dipentas tanpa lansung dibayar oleh seorang sponsor.
Sofyan
Assauri memandang tentang sifat - sifat yang terdapat pada publisitas dalam
buku “Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep dan Strategi (260) adalah :
1.
Tingkat kebenaran atau
kepercayaan yang tinggi
Pemberian publisitasyang diberikan pada
masyarakat dianggap sebagai suatu yang benar atau lebih dipercaya daripada bila
berita tersebut dikeluarkan dengan sponsor daripenjualan sebagai bertanya tidak
memihak.
2.
Mendramatisir
Sepersi advantasi, publisitas juga
mempunyai kemampuan untuk menggambar produk atau jasa perusahaan dalam bentuk
cerita yang jelas. Oleh karena itu perusahaan harus dapat berusaha mempengaruhi
para konsumen untuk dapat menciptakan permintaan atau produknya, yang merupakan
salah satu bauran pemasaran secara keseluruhan dan dikendalikan dengan baik
akan dapat meningkatkan penjualan dan market share.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pasar
tempat dimana ada penjual, pembeli, dan kegiatan transaksi. Sedangkan pemasaran
adalah sebuah proses atau kegiatan yg didalamnya terdapat unsur-unsur pasar.
Jadi pasar dan pemasaran saling berhubungan satu sama lain.
2.
Orentasi pemasaran dimana Aktivitas pemasaran
telah berkembanng maju sejalan dan mengikuti dengan tahap perkembangan ekonomi.
Konsep pemasaran yang dianggap maju/baru akan beronterasi ke pasar/konsumen.
Sedangkan konsep pemasaran yang lama berorientasikan ke arah product.
3.
Macam-macam Pasar
v Pasar
konsumsi adalah Pasar untuk barang dan jasa yang dibeli atau
disewa oleh perorangan atau keluarga untuk penggunaan pribadi (tidak untuk
bisnis)
v Pasar
Industrial adalah Pasar untuk barang dan jasa
yang di beli atau disewa oleh perorangan atau organisasi untuk digunakan pada
produksi barang atau jasa lain, baik untuk dijual ataupun untuk disewakan
(untuk proses bisnis lebih lanjut)
v Pasar
Reselier adalah Suatu pasar yang terdiri dari
perorangan dan organisasi, biasanya disebut pedagang-pedagang menenngah
(middlemen)
v Pasar
government adalah Suatu pasar yang terdiri dari
unit-unit pemerintah pusat dan daerah, maupun departemen yang membeli atau
menyewa barang untuk menjalankan tugas-tugas pemerintah. Pasar ini adalah
merupakan pasar yang potensial (potensial market).
4.
Kegiatan pemasaran
Dalam manajemen pemasaran yang maju, maka
kegiatan pemasaran suatu perusahaan didefinisikan sebagai berikut: manajemen
pemsaran adalah suatu bagian kegiatan perusahaan yang sangat erat berhubungan
dengan situasi pasar. Kegiatan itu terdiri dari:
a.
Mengetahui kebutuhan dan minat khusus pasar
b.
Menciptakan dan menjamin adanya produk yang
memnuhi kebutuhan pasar.
c.
Menciptakan dan memelihara pasar dari produk.
Kegiatan
tersebut direncanakan, diorganisir dan di kendalikan untuk memenuhi kehendak
konsumen, pemilik, penyalur dan semua pihak yang kepentingan atas kegiatan
perusahaan tersebut. Kegiatan pemasaran tersebut dapat diperinci sebagai
kegiatan-kegiatan; riset, manajemen produksi, penetapan harga, promosi, penjualan
dan distribusi.
Ditulis Oleh : Unknown ~ Amierul El Neymar JR
Sobat sedang membaca artikel tentang Makalah Tentang Pasar Dan Pemasaran. Dan terimakasih atas kunjungan sobat. Oleh Admin : Sobat diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar