Comeback Barcelona Kontra Milan Menandai Kali Ke Dua Barcelona
Mampu Memenangi Fase Gugur Liga Champions Setelah Kalah Dengan Selisih Dua Gol Atau
Lebih Di Partai Pertama.
Meladeni tantangan Il Diavoli di Camp Nou pada
partai kedua putaran 16 besar Liga Champions, Selasa (12/3) malam waktu lokal,
anak-anak Catalan seolah ingin mengingatkan kenapa mereka disebut-sebut sebagai
salah satu klub terbaik, jika bukan yang terbaik, di dunia dalam beberapa tahun
terakhir.
Penampilan
melempem di San Siro dibayar lunas dengan performa memikat di halaman rumah
sendiri, yang berujung gelontoran empat gol tanpa gol tanpa balas ke gawang
Christian Abbiati."Comeback
historis". Demikian tajuk yang digunakan sebagian besar media untuk menggambarkan
keberhasilan Los Blaugrana memutar situasi atas Milan.
Tak salah, karena sepanjang pergelaran Liga
Champions sejak 1992/93, alias setelah berganti format dan nama dari sebelumnya
European Cup, ini baru kali kelima sebuah klub mampu memenangi sebuah fase
gugur setelah kalah dengan selisih dua gol atau lebih di leg pertama, dan kali kedua buat
Barcelona sendiri.
Perempat-Final
1999/2000
Chelsea 3-1 BARCELONA
BARCELONA 5-1 Chelsea (AET)
(Ag. 6-4)
Chelsea 3-1 BARCELONA
BARCELONA 5-1 Chelsea (AET)
(Ag. 6-4)
Sebelum tadi malam, Barcelona telah mewujudkan comeback hebat di Liga Champions
lebih dari sedekade silam, tepatnya pada musim 1999/2000 kontra Chelsea. The
Blues mengantungi keunggulan nyaman pada first leg di Stamford Bridge setelah
trigol dalam rentang delapan menit di babak pertama via kontribusi Gianfranco
Zola (30') plus gol ganda Tore Andre Flo (34' dan 38') hanya dapat dibalas
sekali oleh Luis Figo selepas turun minum.
Pada duel kedua di Camp Nou, posisi The Blues
tampak cukup aman setelah Flo kembali menjebol gawang Barca guna menipiskan
kedudukan 2-1 setelah tuan rumah mencetak dua gol lewat Rivaldo dan Figo.
Namun Blaugrana mampu memaksakan laga berlanjut hingga perpanjangan waktu
berkat tandukan Dani Garcia tujuh menit sebelum waktu normal habis. Di extra time, gol kedua Rivaldo
melalui konversi penalti plus sundulan Patrick Kluivert memastikan skuat Louis
van Gaal menang 5-1. "Kami menampilkan permainan sempurna hari itu,"
cetus Figo. "Itu malam terbaik dalam hidup saya," timpal Gabri
Garcia. Bagaimana pendapat Vialli? "Kami melakukan hal yang tak ingin kami
lakukan: bertahan dengan negatif."
Babak 16 Besar
2012/13
AC Milan 2-0 BARCELONA
BARCELONA 4-0 AC Milan
(Ag. 4-2)
AC Milan 2-0 BARCELONA
BARCELONA 4-0 AC Milan
(Ag. 4-2)
Tumbang tiga kali dalam lima partai,
termasuk 2-0 dari AC Milan di San Siro, membuat banyak orang pesimistis akan
peluang Barcelona untuk membalikkan situasi kontra Rossoneri di Camp Nou.
Apalagi performa mereka pun relatif di bawah standar belakangan ini dan
terutama sangat rapuh di sisi pertahanan. Anggapan bahwa era kejayaan El Barca,
yang begitu disegani dalam beberapa tahun terakhir, mulai habis pun mencuat ke
permukaan. Namun Lionel Messi cs. membuktikan asumsi tersebut terlalu prematur.
Seperti tak berdaya di rumah lawan, The
Catalans menunjukkan superioritas permainan saat meladeni Si Merah-Hitam di
depan publik sendiri. Messi, yang sebelumnya tak pernah membobol gawang tim
Italia lewat permainan terbuka, sukses melesakkan dua gol di babak pertama
untuk melenyapkan keunggulan agregat Milan. Sepuluh menit selepas turun minum,
David Villa menambah keunggulan Barca 3-0 yang kemudian dilengkapi gol Jordi
Alba pada injury
time. Sumber : Goal.com
MESSI & BARCELONA THE BEST
Ditulis Oleh : Unknown ~ Amierul El Neymar JR
Sobat sedang membaca artikel tentang SPESIAL: Dua Comeback Gemilang Barcelona Sepanjang Sejarah Liga Champions. Dan terimakasih atas kunjungan sobat. Oleh Admin : Sobat diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar