Menjelang hari H,
Nania masih saja sulit mengungkapkan alasan kenapa dia mau menikah dengan
lelaki itu. Baru setelah menengok ke belakang, hari-hari yang dilalui, gadis
cantik itu sadar, keheranan yang terjadi bukan semata miliknya, melainkan
menjadi milik banyak orang; Papa dan Mama, kakak-kakak, tetangga, dan
teman-teman Nania. Mereka ternyata sama herannya.
Kenapa? Tanya mereka
di hari Nania mengantarkan surat undangan.
Saat itu teman-teman
baik Nania sedang duduk di kantin menikmati hari-hari sidang yang baru saja
berlalu. Suasana sore di kampus sepi.Berpasang-pasang mata tertuju pada gadis
itu.
Tiba-tiba saja pipi
Nania bersemu merah, lalu matanya berpijar bagaikan lampu neon limabelas watt.
Hatinya sibuk merangkai kata-kata yg barangkali beterbangan di otak melebihi
kapasitas. Mulut Nania terbuka. Semua menunggu. Tapi tak ada apapun yang keluar
dari sana. Ia hanya menarik nafas, mencoba bicara dan? menyadari, dia tak punya
kata-kata!
Silahkan
Download Di Sini
Ditulis Oleh : Unknown ~ Amierul El Neymar JR
Sobat sedang membaca artikel tentang Cinta Laki-Laki Biasa : Asma Nadia. Dan terimakasih atas kunjungan sobat. Oleh Admin : Sobat diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar